Mesin cetak injeksi—yang kini menjadi perlengkapan standar dalam manufaktur plastik—mengubah bubuk atau pelet plastik mentah menjadi produk jadi yang dicetak dalam proses sekali pakai. Sebuah mesin yang dilengkapi dengan cetakan yang berisi banyak rongga dapat mengeluarkan sepuluh sisir yang sudah terbentuk sempurna dalam waktu kurang dari satu menit.

Banyak dari termoplastik baru yang suatu waktu dapat digunakan untuk membuat sisir, yang berkat cetakan injeksi dan teknologi fabrikasi baru lainnya, dapat dibuat lebih cepat dan dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya—ribuan sisir dalam satu hari. Hal ini merupakan prestasi kecil, namun dapat dilipatgandakan dari semua kebutuhan dan kemewahan yang kemudian dapat diproduksi secara massal dengan biaya murah. Dapat dimengerti mengapa banyak orang pada saat itu melihat plastik sebagai pertanda era baru yang berlimpah. Plastik, yang diproduksi dengan harga murah dan mudah, menawarkan penyelamatan dari distribusi sumber daya alam yang serampangan dan tidak merata yang telah membuat beberapa negara menjadi kaya, membuat negara lain menjadi miskin, dan memicu perang dahsyat yang tak terhitung jumlahnya. Plastik menjanjikan utopia material, tersedia bagi semua orang.

Sumber

Wikipedia

ilmiahamerican.com